Hari ini saya baru praktikum Virologi yang pertama kalinya >> mengidentifikasi adanya Negri bodies yang tampak berwarna merah berbentuk bulat kecil pada preparat dari apusan otak anjing yang terinfeksi Rabies. Virus rabies akan meninggalkan jejak pada sel sehingga sel tersebut mengalami kelainan yang ditunjukan dengan adanya Negri bodies.
This is the resume teory. . ^^
Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan yang disebabkan oleh virus, bersifat akut serta menyerang susunan syaraf pusat hewan berdarah panas dan manusia. Rabies bersifat zoonosa artinya penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke manusia dengan gejala yang sangat memilukan. Virus Rabies dikeluarkan bersama air liur hewan yang terinfeksi dan disebabkan melalui gigitan atau jilatan.
Virus Rabies masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan melalui :
a. Luka gigitan hewan penderita Rabies
b. Luka yang terkena air liur hewan atau manusia penderita Rabies
Tipe Rabies
a. Rabies Ganas :
- Tidak menuruti lagi perintah pemilik
- Air liur keluar berlebihan
- Hewan menjaadi ganas, menyerang atau menggigit apa saja yang ditemui dan ekor dilengkungkan ke bawah perut di antara dua paha
- Kejang-kejang kemudian lumpuh, biasanya mati setelah 4 sampai 7 hari sejak timbul gejala atau paling lama 12 hari setelah penggigitan
b. Rabies Tenang :
- Bersembunyi di tempat gelap dan sejuk
- Kejang-kejang berlangsung singkat bahkan sering tidak terlihat
- Kelumpuhan, tidak mampu menelan, mulut terbuka dan air liur keluar berlebihan
- Kematian terjadi dalam waktu singkat
Perubahan umumnya terjadi di susunan syaraf pusat. Pada selaput otak tampak padat dan biasanya ditemukan adanya oedema. Pada hewan yang terkena Rabies apabila dibuka di daerah perut biasanya ditemukan benda asing seperrti kayu, batu atau sepotong logam. Sedangkan dilihat di bawah mikroskop akan ditemukan cytoplasmic inclusion bodies (Negri bodies) pada sel-sel syaraf. Pada umumnya banyak ditemukan di dalam hypocampus tetapi kadang-kadang juga ditemukan di ganglia.
Diagnosa Laboratorium
Rabies dapat didiagnosa melalui tanda-tanda klinis pada hewan yang terjadi di lapangan dan melalui pemeriksaan laboratoris dengan memeriksa spesimen. Cara yang paling sederhana untuk menentukan Rabies secara laboratorium adalah dengan menemukan Negri bodies (typical inclusion bodies) pada preparat ulas jaringan otak (hypocampus) yang telah diwarnai dengan pewarnaan Sellers.
Prinsipnya sampel diletakkan di atas object glass lalu dihapuskan dengan object glass lain (deep preparat), lalu difiksasi dengan menggunakan metanol, kemudian diwarnai dengan pewarnaan Sellers dan diamati dengan menggunakan mikroskop perbesaran 100x adanya Negri bodies.
This is the resume teory. . ^^
Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan yang disebabkan oleh virus, bersifat akut serta menyerang susunan syaraf pusat hewan berdarah panas dan manusia. Rabies bersifat zoonosa artinya penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke manusia dengan gejala yang sangat memilukan. Virus Rabies dikeluarkan bersama air liur hewan yang terinfeksi dan disebabkan melalui gigitan atau jilatan.
Virus Rabies masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan melalui :
a. Luka gigitan hewan penderita Rabies
b. Luka yang terkena air liur hewan atau manusia penderita Rabies
Tipe Rabies
a. Rabies Ganas :
- Tidak menuruti lagi perintah pemilik
- Air liur keluar berlebihan
- Hewan menjaadi ganas, menyerang atau menggigit apa saja yang ditemui dan ekor dilengkungkan ke bawah perut di antara dua paha
- Kejang-kejang kemudian lumpuh, biasanya mati setelah 4 sampai 7 hari sejak timbul gejala atau paling lama 12 hari setelah penggigitan
b. Rabies Tenang :
- Bersembunyi di tempat gelap dan sejuk
- Kejang-kejang berlangsung singkat bahkan sering tidak terlihat
- Kelumpuhan, tidak mampu menelan, mulut terbuka dan air liur keluar berlebihan
- Kematian terjadi dalam waktu singkat
Perubahan umumnya terjadi di susunan syaraf pusat. Pada selaput otak tampak padat dan biasanya ditemukan adanya oedema. Pada hewan yang terkena Rabies apabila dibuka di daerah perut biasanya ditemukan benda asing seperrti kayu, batu atau sepotong logam. Sedangkan dilihat di bawah mikroskop akan ditemukan cytoplasmic inclusion bodies (Negri bodies) pada sel-sel syaraf. Pada umumnya banyak ditemukan di dalam hypocampus tetapi kadang-kadang juga ditemukan di ganglia.
Diagnosa Laboratorium
Rabies dapat didiagnosa melalui tanda-tanda klinis pada hewan yang terjadi di lapangan dan melalui pemeriksaan laboratoris dengan memeriksa spesimen. Cara yang paling sederhana untuk menentukan Rabies secara laboratorium adalah dengan menemukan Negri bodies (typical inclusion bodies) pada preparat ulas jaringan otak (hypocampus) yang telah diwarnai dengan pewarnaan Sellers.
Prinsipnya sampel diletakkan di atas object glass lalu dihapuskan dengan object glass lain (deep preparat), lalu difiksasi dengan menggunakan metanol, kemudian diwarnai dengan pewarnaan Sellers dan diamati dengan menggunakan mikroskop perbesaran 100x adanya Negri bodies.
Negri bodies pada preparat apusan otak anjing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar