Laman

--------------------------------- Memotret kehidupan dalam suatu rangkaian bahasa dan frasa 8.) ---------------------------------

16 Februari 2013


…………………….
memang.. tidak akan pernah ada kata cukup untuk sebuah kebersamaan. satu dua bulan. pertemuan denganmu memang sangat sangat begitu singkat. ketika kehendak Allah berbeda pada setiap makhluknya. dan ketika ditakdirkan untuk menapaki jalan yang berbeda pula. direnggangkan dengan jarak yang menganga. hingga akhirnya mengurangi frekuensi untuk menemuimu. lalu ikut terjun dalam aksi-aksimu. ini tidak akan pernah dirasa cukup setelah akhirnya lama tak menjumpaimu lagi. tapi.. pernah kecemplung dalam duniamu adalah kesempatan yang tak pernah jadi percuma.  kau menawan hati. semestamu banyak sekali berikanku inspirasi. semoga masih mau menganggapku bagian kecil darimu. maaf untuk ke-pasif-an-ku yang semakin menjadi :>
sepertinya Allah sudah banyak bukakan jalan kebaikan untukmu. meladangkan pahala untukmu. serentet aksi sosial menunggu ada campur tanganmu disana. terus menumpuk hingga jadi bukit-bukit yang berubah jadi gunung-gunung. kemudian membiarkanmu terus mengepakkan sayap agar kau gagah beraksi dalam laga kemanusiaan. sedikit menyentuhnya dengan ke-sukarelawan-an-mu. kukira Allah sudah menuliskan skenario paling baik untuk kelanjutan cerita darimu.
aku penggemar lamamu yang disini selalu menunggu cerita-cerita heroikmu. terus beramal sampai titik terjauh. dan berguna sampai hitungan terbanyak. semoga gerakmu selalu kembali pada niat hanya karena-Nya. langkahmu selalu dikawal oleh-Nya. bukankah Allah itu maha baik? maka semua usahamu itu tidak akan ada yang luput dari penilaian-Nya. tidak sia-sia. dan kelak balasan-Nya ada di atas sana. aamiin. insya Allah.
kamu sudah mulai oprec gelombang keenam ya? semoga barisanmu semakin panjang, solid, kokoh, berkualitas karismatik, bermanfaat, dan bersahaja. aku yang selalu suka dengan gebu semangatmu. dengan bara ghiroh-mu. dengan slogan khas ke-kamu-kamu-an-mu.
“pengabdian, kontribusi, melayani dan eksekusi. berangkat dari hati yang tak mati. berangkat dari jiwa ingin memberi dan berbagi. berangkat dari hadist dan ayat al-qu’ran yang menyerukan untuk kamu mengabdi, menolong orang lain. berangkat dari ingin selalu belajar, bermanfaat dan berkontribusi, dengan apapun juga.”
teruntuk vol-d
dari yang tak lupa bersyukur telah dipertemukan denganmu lalu dikenalkan dengan seluruh isi tentangmu.
banyak-banyak terimakasih :)
…………………….

15 Februari 2013


dear bandung, taukah kau? kau adalah yang tiada pernah terbuang dari ingatanku tentangmu. 27 februari nanti genap sudah setengah taun aku meninggalkanmu, gak kerasa yaa? waktu memang selalu begini. bisa membuat yang lama terasa cepat. sekarang ini rasanya ingin sekali mendiami tanahmu lagi. apa kau masih mau menerimaku disana? semoga iya :D bagaimana kabarmu bandung? apa sama dengan kota ku saat ini. musim penghujan yang lagi betah di bumi jakarta sampai-sampai tak mau merembesi dan tak mau melebur dengan tanahnya sendiri. banjir. kuharap tidak :) kamu tau? kini aku sedang serba merinduimu. rindu di setiap fase 24 jam dalam semestamu. sedang merinduimu saat pagi hari. dengan semburat warna merah kekuningan, kadang masih biru kehijauan. serupa zamrud yang menempel di langit. membingkai jendela kamar. kamu cantik sekali. sedang merinduimu saat siang hari. walaupun kadang udaramu tak sesejuk dulu. kini udaramu sudah makin dan semakin berpolutan. pengap. asap knalpot menjelaga dimana-mana. tapi tenang saja bandung, kamu masih tetap cantik alakadarnya :) sedang merinduimu saat sore hari. antara jam 3 sampai dengan jam 5 sore saat matahari sudah 1 per 4 menggantung di ruang langit. apalagi ditambah hujan rintik kecil. lagi-lagi kamu cantik sekali. sedang merinduimu saat malam hari. saat akhirnya sunyi menjadi ratunya. diiringi dengan orkes jangkrik. angin malam yang segar membawa bebauan rumput dicampur aroma tanah yang menelisik ke buku jendela dan fentilasi sekedarnya. harmonisasi ini membuat malammu punya khas dengan super-krik-nya tanpa hiphiphura. lalu, mengantarkan lelap dengan bunga-bunga tidur. kamu bandung, meski tak seramai dan tak semeriah ibu kota, aku berani katakan bahwa aku terlanjur menjatuhkan hati padamu. duhai bandung. tetaplah secantik kamu yang apa adanya, yang bisa membikinku selalu rindu ingin pulang. aku yang selalu terperangkap di dalammu. walau kemana tempat lain sudah pernah disinggahi. dan tolong tunggu aku yang tak akan lama lagi pulang kembali ke tempatmu.
wilujeng tepang bandung, antosan, mojang priangan bade uih :D

14 Februari 2013


halo mentari. maaf baru sempat menyapamu. rangkaian mini paragraf ini sekedar sapaan singkat untuk mu. apa kau kenaliku? kuharap iya :D atau jika tidak, perkenalkan aku yang memiliki nama hampir sama denganmu. tiga suku kata yang hampir sama dengan sebutan untukmu. hanya saja tinggal kau tukar suku kata pertama dari namamu. huruf m, e, dan n dengan l, e, dan s. kupikir nama kita berdua sama-sama indah bukan? :D o ya mentari.. apa kau tau? hantaranmu cukup berhasil menggelapkan kulitku disini. tidak apa :D itu bukan masalah besar untukku. asal orang lain masih dapat membedakan antara warna serbuk kopi, kecap manis, aspal panas, dan juga kulitku :) mentari.. izinkan aku bertanya sedikit tentangmu yang diam di angkasa. seperti apa rasanya berada di atas sana? apa yang kau lakukan malam-malam begini? apa sama denganku? tidurkah? kurasa tidak. ditempat rebah, aku menatap ke arah jendela yang sengaja dibuka. biar temanmu angin bisa berkunjung kesini. ke kamarku tentu. tolong sampaikan terimakasih untuknya. dia telah membantu ku mengusir gerah. malam-malam begini aku juga bisa melihatmu. hanya saja dalam bentuk yang berbeda. aku tau, cahayamu kau pinjamkan pada bulan kan? tepat di lubang jendela itu ada bulan menggantung pada kanvas langit yang legam. kalau boleh jujur, disini kami pernah mengeluh tentang kamu. kamu yang kadang berlebihan menebar senyum untuk kami di jakarta. sudah kurang lebih dua bulan kami harus berjalan kaki sekitar lima belas menit dari tempat kost untuk sampai ke kantor, atau sebaliknya. jadi, jangan salahkan kami yang berlagak kecentilan. lebih mencintai payung, bayangan rindang pohon, dan gedung pencakar langit, dari pada sinarmu di siang hari. kami menghindari terikmu. tapi tidak bisa. peluh pun ikut berpesta disini. maafkan kami. mentari.. apa pantas kami mengeluh? kalau pagi kau begitu menghangatkan, siang terlalu menyengat, sore lembayungmu merona, malam giliran hitam yang meraja. andai saja kami lebih mengerti. bahwa itu sebenarnya adalah kamu mentari. wujudmu yang satu. hanya saja kami memandangmu dari sudut elevasi yang berbeda. sekali lagi, maafkan kami yaa mentari. kami sadar. kami para manusia kurang gemar bersyukur. kami terlalu pintar mengingat yang buruk dan melupakan yang baik. mentari, kali ini giliranku yang ucapkan beribu terimakasih untukmu. jika bukan kau, siapa lagi yang keringkan jemuran :D jika bukan kau, siapa lagi yang berikan nutrisi cuma-cuma untuk kulit dan tulang di waktu pagi. lalu, jika bukan kau, maka banjir disini tidak akan lebih cepat menyurut. iya kan? jadi mentari.. terimakasih untuk pagimu yang menyegarkan, siangmu yang benderang, soremu yang nampak menyelaksa, terimakasih juga untuk malammu yang selalu mau pinjamkan sinarnya pada bulan. ajari kami bagaimana caranya agar pandai bersyukur. salam hangat kami kirimkan untukmu. kami yang telah terlupa betapa setianya kamu di atas sana. dari saya atas nama kami untuk kamu. mentari.

13 Februari 2013


Tak akan serupa dengan kue perayaan
Karena pertambahan umur sejatinya memang tak perlu diistemewakan
Dan manisnya pun berbeda
Manisnya hidup tak mungkin datang setahun sekali
Kecuali jika lupa caranya bersyukur
Juga tak pernah menyadari
Bahwa Allah adalah sebaik-baiknya Sang Pemberi Kasih
Barakallah
Semoga Allah taburkan berkah-Nya di sisa waktu ini
Dan
Jika boleh memohon
Allah
Tolong sematkan nikmat-Mu dalam hidupnya
Tolong naungi ia dengan ridho-Mu
Siapa yang akan tau tentang takdir, nasib dan cerita-Mu
Semuanya misteri untuk kami
Ketika bahagia datang
Ada sedih sedang bersiap
Maka akhirnya
Kita akan menyadari
Bahwa umur bukan soal bilangan
Ini soal bagaimana belajar menjadi lebih
Lebih
Dan lebih baik lagi di setiap masanya
Juga belajar menerima
Karena disini adalah sementara
Meski kita harus tetap bertahan untuk waktu yang lama
Menabung bekal untuk dibawa pada hal yang kekal
Walaupun sulit dan tak akan pernah cukup
Sekiranya seulas tulisan ini adalah doa
Maka
Mari sejenak kita berdoa dalam-dalam
Sujud atas seluruh karunia Allah sampai detik ini
Syukur atas tarikan nafas dan detakan jantung ini
Terimakasih Ya Allah
Puja-puji kami curahkan sebanyak-banyaknya
Semata hanya untuk-Mu
Tuhan semesta alam
Mari sejenak kita ucapkan hal yang baik-baik saja
Semisal mimpi, asa dan cita yang belum sempat dimiliki
Berharap Allah yang menyulap semuanya menjadi terlampaui
Terakhir
Selamat mengulang jatuh bangun
Selamat merasa suka duka
Selamat mengenal hitam putih
Karena
Memang begitulah hidup
Tinggal bagaimana cara kita bersikap
Dewasa
Atau tidak
Jadi dewasa itu tentu saja bukan pilihan
Kecuali tak yakin itu kewajiban
Sebab bukan percuma mengaku dewasa
Tapi banyak salah diulang sengaja
Tulis saja segala harap di atas kertas kasat mata
Perihal relakan yang sudah hilang
Perihal yang akan datang
Perihal kesempatan yang masih Allah beri
Kesempatan untuk memupuk hal yang baik
Ketika hari ke hari kembali berulang
Sampai pada tahun ke tahun yang kembali Allah ulangi
Jadi
Selamat Milad
Semoga makin disayang Allah
Aamiin

dan aku pun menundukkan kepala
terdiam
dalam-dalam
hening
merenung
malu
yang teramat sangat
aku mengerdil
memandangnya membuat sekelebat rasa tenang
menentramkan
memesona
aku suka
dua mata saling bertemu
lalu tiba-tiba ada yang jatuh ke hati
kerudungnya
tergerai cukup lebar
sepoi angin mempermainkan ujungnya
cantik
pakaiannya
anggun
ada kain yang menutupi pergelangannya
gerak lincah tak menghalangi aktifitas
kakinya
eh
selalu saja
ia kenakan kaos kaki
saat tilawah bersama
tartil
merdu
saat berkisah
semakin terkesima ku dibuatnya
perempuan itu
bisakah aku sepertinya
perempuan itu
murrabi ku sendiri

hari ini diakhiri dengan segenggam harapan
dan sejumput keyakinan
ditemani deras hujan yang turun dari langit Jakarta
entah kenapa bejana air di kelopak mata pecah seketika
merembesi sudut mata
membuatnya berkaca
tiba-tiba ada senyum kecilmu menyiluet disini
ah
sadar
itu dosa
tapi
kalau boleh ku jujur pada air yang jatuh
kataku kamu adalah asa dan angan
hingga ingin kususun untukmu masa-masa ke depan
bersamamu pasti
berpuluh tanya ingin ku lontar
tapi sungguh tak sanggup kuutarakan
hanya sedikit cara yang bisa kulakukan
menyulam kesabaran
mendulang keikhlasan
merenda kekuatan
dalam penantian cukup panjang
ya
butuh tenaga
agar mampu melangkah sempurna
agar selalu terarah ketika semangat perlahan patah
ya
butuh juang
agar mampu mempertahankan ini
agar selalu kembali pada niat karena-Nya
kelak yang ku mau adalah kita
bukan aku
bukan kamu
maka
izinkan aku bertanya tentang satu hal yang paling krusial
apa ingin mu sejalan dengan ingin ku
dan
maukah kau temaniku setiap saat
menjadi istriku
mari
tuliskan cerita ini beriringan denganku
buatkan kisah terbaik dalam sebuku memoir
tentu bersamaku

11 Februari 2013


menghitung banyaknya usia

menumpuk di setiap mili detik

harapan terbang dengan sayap doa

ke arah langit dia bersaksi

menua setiap hari

ingin semakin tau cara mengerti

karena hidup memang harus berarti

biar tak percuma di bumi

selamat mengenal jauh dekat

baru terasa setelah lama tak pulang

memaketkan kolaborasi cerita yang seimbang

ketika jauh

dan ketika dekat

ini menuntut diri wajib jadi dewasa

yang setiap jedanya terselip seutas rasa

suka cita dan atau duka lara

disini aku mulai tau

tentang apa yang mungkin kalian belum tau

perihal sesuatu yang tertanam kemudian tumbuh

disemai dengan rasa ke-kakak-kakak-an yang semakin mengembang

sekelumit perasaan ini memang terlanjur ada

mungkin sebelum kalian ada

taukah kalian

kalian jauh rinduku kambuh

mengepul lalu membumbung tinggi ke angkasa

dan terus mengawang di semestaku

berputar tak mau diam di pikiranku

belum sembuh sampai ada kata temu

barangkali hanya sulit mengaku

bahwa aku begitu sayang kalian

04 Februari 2013

FALL IN LOVE WITH GOD FIRST

THEN..

HE WILL GIVE YOU THE RIGHT PERSON

THAT YOU DESERVE IN THE RIGHT TIME

03 Februari 2013


“ehm ..emm ..maaf . kamu mau ga pas bangun pagi ngeliat saya. makan pagi eh.. ada saya lagi. berangkat ke kantor, kamu yang rapiin dasi saya. pulang kantor loh kok nongol muka saya lagi . solat berjamaah , ada kamu dibelakang saya. mau tidur, kamu disebelah saya . kalau kamu sakit saya yang urusin. Pas lagi PMS nggak ada yang ditonjok, ya terpaksa nonjok saya. kalau kamu ngidam, saya ikhlas cariin sampe dapet . bagi tugas ganti popok sama saya. Nyuruh saya yang jawab, kalau anak-anak nanya pertanyaan jebakan kayak ‘ibu.. adik bayi datengnya dari mana’. Diskusi mengenai pilihan universitas mereka sama saya.nyabutin uban saya. bikinin saya susu anget. ngerokin saya kalau saya masuk angin. lalu . .skip skip skip .yaaahh…semacam saya lagi saya lagi lah setiap hari?” <3 <3 <3