Laman

--------------------------------- Memotret kehidupan dalam suatu rangkaian bahasa dan frasa 8.) ---------------------------------

15 Juli 2012

kpnlsn


Salim A. Fillah
M. Quraish Shihab
Asma Nadia
Darwis Tere Liye
A. Fuady
Andrea Hirata
Oki Setiana Dewi
dan sederet penulis ternama lainnya yang jika saya tuliskan disini satu persatu maka akan menghabiskan waktu selama 1x24 jam saking banyaknya.

Karya-karya mereka memang layak secara artistik :D tapi lebih dari itu, membawa sebuah angin baru, fiksi dengan penuh misi, realistis dengan penuh agamis, atau memoar dengan penuh ajar. Mereka menulis untuk berbagi pemahaman dan pencerahan dengan pembacanya, tentu tanpa menggurui. Pada karya mereka, nuansa religi tidak lagi sekedar tempelan, namun telah menyublim dalam setiap kisah dan persoalan yang diangkatnya.

Menjadi seorang penulis adalah hal yang mulia, karena ia dapat menyampaikan berbagai hikmah dari setiap fenomena hidup yang ada disekitar. Hebatnya lagi, bila seorang penulis dapat membingkai pandangannya dengan visi-visi bernilai islami, tidak hanya menuliskan karya yang indah secara sastra, namun juga kaya akan muatan ilmu penuh dengan hikmah. Dengan begitu, diharapkan setiap tulisan yang dibaca dapat menjadi penghibur, penambah ilmu, peningkat iman, bahkan sebagai media dakwah yang dapat menyampaikan ayat-ayat kauliyah yang dipadupadankan dengan ayat-ayat kauniyah untuk berbagai kalangan, dari yang kecil, muda, hingga yang menua sekalipun.

Berbuat baiklah selagi masih memungkinkan di setiap sudut kehidupan, dan jangan khawatir islam tidak mengaturnya. Semisal, sy akui sy adalah orang yang tidak pandai bicara :> apalagi di depan banyak orang :p  tapi sedikit-sedkit sy ingin bisa belajar berbagi hikmah lewat tulisan. Rasanya .. ada kepuasan tersendiri :D

Seperti 7 kutipan berikut yang sangat memotivasi.

Ini diaaa...

“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri.” [J.K. Rowling]

 “Menulis merangsang pemikiran, jadi saat anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk di tulis, tetaplah mencoba untuk menulis.” [Barbara]

“Menulis adalah mencipta, dalam suatu penciptaan seseorang mengarahkan tidak hanya semua pengetahuan, daya, dan kemampuannya saja, tetapi ia sertakan seluruh jiwa dan nafas hidupnya.” [Stephen King]

“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis.” [Imam Al-Ghazali]

“Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.”  [Seno Gumira Ajidarma]

“Tulisan itu rekam jejak. Sekali dipublikasikan, tak akan bisa kau tarik. Tulislah hal-hal berarti yg tak akan pernah kau sesali kemudian.” [Helvy Tiana Rosa]

“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.” [Imam Ali]

Yap!! sy sepakat berkali-kali dengan ketujuh pakar di atas :p dan menurut sy menulis itu layaknya sebuah kamera, seperti memotret kehidupan dalam suatu rangkaian bahasa dan frasa. Jika kita merindui masa lalu, bukalah kembali albumnya, dan kita akan merasakan atmosfer yang sama, layaknya memasuki mesin lorong waktu, dan akhirnya kembali ke masa lalu.

Tulis apapun yang kita tau, mau bicara apa? Poleksosbudhankam (politik ekonomi sosial budaya pertahanan keamanan)? Persis seperti mata kuliah pendidikan kewarganegaraan yang sebelas dua belas dengan mata kuliah pancasila, Keagamaan? Cerpen? Cerbung? Puisi sastra? Atau roman picisan sekalipun? Apapun itu lakukan saja suka-suka :D dan ketika mata pena tak bisa gemulai menari indah di atas kertas karena merasa memiliki tulisan yang sebelas dua belas dengan ceker ayam seperti tulisannya sy :p kini tehnolohi sudah banyak mendukung, tinggal gerakan saja jemari tangan yang kita punya, biarkan ia menari lincah di atas tuts keyboard komputer, biarkan ia bergerak selincah perputaran ide di dalam otakmu, biarkan ia terus berlari diiringi dengan isi-isi kepalamu yang terus berlompatan kesana kemari. Hingga akhirnya… telah tercipta segurat tulisan yang mungkin itu akan menjadi mahakaryamu :P wehehee..

Yah…begitulah kiranya sedikit tentang kesusastraan.
Mohon dimaafkan atas segala kekurangannya :)

3 komentar:

  1. sungguh Allah lah yang menjadikan manusia pandai berbicara, dan sungguh Allah lah yang memberikan karunia berupa kecerdasan, kecemerlangan dan kejernihan dalam berfikir serta sungguh Allah lah yang menaikan derajat manusia dengan Ilmu sebagai salah satu fitrah manusia untuk berkembang supaya saling tolong menolong baik dengan lisan,tulisan ataupun perbuatan dalam rangka berfastabiqul khoirot menjadi sebaik-baiknya manusia. semangat terus dan sukses selalu.. aamiin..

    BalasHapus
  2. semoga jadi penulis hebat.... duhai Lestari Amaliani Amd.Ak :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :) :)

    BalasHapus