Di berbagai laboratorium kesehatan, khususnya laboratorium kriminologis dan forensik, penentuan golongan darah tidak hanya dilakukan dari bahan pemeriksaan darah saja, tetapi bisa juga dilakukan dengan pemeriksaan cairan tubuh lain seperti saliva dan semen.
Antigen ABH juga terdapat pada jaringan dan cairan tubuh termasuk sel darah putih dan trombosit. Pada 80% penduduk yang memiliki gen sekretor. Antigen ABH juga ditemukan dalam jaringan dan cairan tubuh seperti plasma, saliva, semen, keringat. Sekitar 77% dari warga US kulit putih dan 75% dari kulit hitam mengeluarkan substansi larut air pada saliva dan cairan tubuh lainnya yang mempunyai kesamaan sifat antigen pada sel darah merah.
Pada kenyataanya, seseorang yang mempunyai gen sekretor atau kelompok sekretor dalam saliva dan semennya mempunyai konsentrasi antigen A atau B lebih tinggi dari pada di dalam darahnya, sehingga ahli forensik akan lebih menyukai melakukan analisis cairan tubuh tersebut untuk menentukan golongan darah.
Pengertian sekretor mengacu pada individu yang mengeluarkan substansi ABH dan substansi dari
Lewis yang juga ditemukan pada saliva. Dengan demikian,
- saliva dari sekretor golongan O terdiri dari sustansi H
- saliva dari sekretor golongan A terdiri dari substansi A dan H
- saliva dari sekretor golongan B terdiri dari substansi B dan H
- saliva dari sekretor golongan AB terdiri dari substansi A, B dan H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar