Laman

--------------------------------- Memotret kehidupan dalam suatu rangkaian bahasa dan frasa 8.) ---------------------------------

13 Januari 2012

ibuku selalu memberiku

hari ke-1 uas etika profesi
ibu: "Gimana teh tadi uas nya, bisa?"
sy: "Alhamdulillah."
hari ke-2 uas kimia klinik
ibu: "Gimana teh tadi uas nya, bisa?"
sy: "Alhamdulillah."
hari ke-3 uas mikologi
ibu: "Gimana teh tadi uas nya, bisa?"
sy: "Alhamdulillah."
hari ke-4 uas QC
ibu: "Gimana teh tadi uas nya, bisa?"
sy: "Alhamdulillah."
hari ke-5 uas transfusi darah
ibu: "Gimana teh tadi uas nya, bisa?"
sy: "emm ..makin sini makin susah bu materinya .maaf ya bu .. .tadi ga
yakin ngerjain soalnya:( "
ibu: "ga papa . .yg penting ngerjainnya jujur :)"




sore hari sekitar pukul 17.00 ,setelah ibu mengajar dari pagi hingga sore ,dalam wajah lelahnya ibu memang selalu menyempatkan untuk sekedar bertanya "Gimana tadi uasnya bisa?"
mungkin bagi sebagian orang itu hanya sekedar kata-kata sederhana yang diucapkan oleh seorang ibu. .tapi bagi saya kata-kata itu adalah motivasi terbesar . .
ya... ibuku selalu memberiku hal sekecil apapun ,
perhatian ,kasih sayang, motivasi ,cinta ...segalanya ........
terima kasih IBU =.)))

Untuk bapak ibu, yang telah merawat dan memberikan kasih sayang berlimpah padaku. Tiada yang kuinginkan bagi kalian selain kebaikan dan keselamatan dunia akhirat. Semoga Allah menyelamatkan kita dan keluarga kita dari api neraka yang bahan bakarnya dari batu dan manusia, serta mengumpulkan kita di dalam Jannah-Nya...aamiin .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar