Laman

--------------------------------- Memotret kehidupan dalam suatu rangkaian bahasa dan frasa 8.) ---------------------------------

06 Februari 2012

Refleksi Diri

"Seseorang sering menyesali masa lalu, mengkhawatirkan masa depan, tapi ia lupa satu hal, ia masih punya hari ini. Ia lupa, sampai ia tenggelam dalam kesedihan di masa lalu dan akhirnya menghancurkan masa depan. Ia lupa bahwa hari ini dapat mengobati masa lalu dan cerahkan masa depan."

Dapet sms itu dari adik kelas dan tiba-tiba langsung termotivasi nih saya . .
Yesterday is a history
Tommorow is a mistery
But today is a gift
That's why is called present
Rise and fall are very normal
Don't give up
Don't be sad
And don't be afraid
” Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya. Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan “, (Qs. Al-Anbiya : 35)
Sering kita menyesali masa lalu mungkin karena kita salah menyikapinya. Anggap saja itu sebagai ujian dari Allah untuk meningkatkan level iman kita di mata Allah .Ujian adalah suatu fase yang akan selalu kita hadapi, berat, jenuh, merepotkan, melelahkan. Tapi memang itulah proses untuk menghadapinya, suatu hal yang mau tidak mau harus kita hadapi, karena bagaimana pun, itulah syarat yang harus kita tempuh untuk bisa menempuh jenjang selanjutnya. Perlu kita sadari bahwa semua itu tidak lain karena kehendak Allah SWT.
"Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya..." (Q.S. Al Mu'minuun : 62)
Maka dari itu berpikirlah bahwa tidak semestinya ujian itu dianggap sebagai suatu masalah penyesalan di masa lalu yang akan merusak masa depan. Bahkan ketika ujian itu datang seharusnya disyukuri, karena orang yang diuji adalah orang yang dicintai Allah. Yang kita perlukan untuk lolos dari setiap cobaan itu adalah menghadapi dengan tegar, terus bersabar dan terus berusaha melewatinya hingga mencerahkan masa depan. Dan yang terpenting sebagai bekal kita dalam menjalaninya adalah sebagaimana firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah : 153)
Semoga kita dapat mencontoh ketegaran dan kesabaran dalam menghadapi segala macam ujian kesedihan di masa lalu dan bangkit untuk masa depan.
Aamiin........ n_n
Wallahualambishawab .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar