Ibunda ..
Hari-hari telah berlalu semua silih berganti cepat-cepat sekali,
Muda yang telah berlalu tidak akan pernah kembali,
Dan uban yang telah keruh tidak akan pernah pergi,
Tak sadar kita hanyalah digiring kepada ajal sedangkan mata melihatnya sendiri,
Oh ya Ibunda ..
Hanya ingin mengungkap perasaanku,
Sedih rasanya melihat catatan dalam kalender di dinding kamarmu,
Catatan yang rutin kau torehkan selepas solat subuh,
Membuatku penasaran untuk membaca apa sebenarnya yang sedang kau tulis,
Saat ku baca tulisanmu. .
“Tidur jangan sampai melalaikan solat!!!”
“Ingat akan mati sebentar lagi belum bisa memperbaiki diri.”
“Umur sedikit lagi tinggal menunggu giliran jangan sampai menyesal.”
Ya Allah…………
Iya ibunda ..kami sadar . .
Kami masih lalai,
Kami masih sering berleha-leha,
Masih gemetar rasanya membaca tulisan-tulisanmu itu,
Lalu kulihat ada seutas doa yang kau panjatkan dalam kalender itu,
“Ya Allah ..bukakanlah hati kami, engkau yang maha membolak-balikan hati manusia.”
“Tunjukanlah kami jalan yang lurus agar senantiasa mendapat Rahmat-Mu.”
Semoga Allah mengabulkan doa kita .aamiin . .
Ibundaku . .
Perubahanmu semakin nyata,
Lipatan dikeningmu seolah menjadi saksi bisu akan usiamu yang semakin menua,
Yang tak lama wajahmu pun akan semakin bergelambir disana-sini,
Hingga suara lembutmu kian parau dan lirih,
Ibundaku sayang . .
Kami tau kau sangat mencintai kami seolah tak ada hari esok,
Sementara kami berjanji atau hanya sekedar mengucap pada diri sendiri untuk membahagiakanmu,
membuat kebanggaan untukmu sampai memberangkatkanmu naik haji
Tapi kapankah akan terjadi?
Entahlah ibunda ..tidak akan ada yang tau
Tapi engkau ibundaku . .
Kau terus menyayangi dan mencintai kami dengan luar biasa
Meski dengan caramu . .caramu yang sangat sederhana
Ibunda . .
Kami hanya bisa berusaha menjadi anak yang soleh dan soleha,
Karena Rasul pun berkata doa yang akan Allah ijabah salah satunya adalah doa dari anak yang soleh dan soleha,
Dan kami akan selalu mendoakan segalanya yang terbaik untukmu,
Ibunda . .Ibundaku tercinta 8.)
Hari-hari telah berlalu semua silih berganti cepat-cepat sekali,
Muda yang telah berlalu tidak akan pernah kembali,
Dan uban yang telah keruh tidak akan pernah pergi,
Tak sadar kita hanyalah digiring kepada ajal sedangkan mata melihatnya sendiri,
Oh ya Ibunda ..
Hanya ingin mengungkap perasaanku,
Sedih rasanya melihat catatan dalam kalender di dinding kamarmu,
Catatan yang rutin kau torehkan selepas solat subuh,
Membuatku penasaran untuk membaca apa sebenarnya yang sedang kau tulis,
Saat ku baca tulisanmu. .
“Tidur jangan sampai melalaikan solat!!!”
“Ingat akan mati sebentar lagi belum bisa memperbaiki diri.”
“Umur sedikit lagi tinggal menunggu giliran jangan sampai menyesal.”
Ya Allah…………
Iya ibunda ..kami sadar . .
Kami masih lalai,
Kami masih sering berleha-leha,
Masih gemetar rasanya membaca tulisan-tulisanmu itu,
Lalu kulihat ada seutas doa yang kau panjatkan dalam kalender itu,
“Ya Allah ..bukakanlah hati kami, engkau yang maha membolak-balikan hati manusia.”
“Tunjukanlah kami jalan yang lurus agar senantiasa mendapat Rahmat-Mu.”
Semoga Allah mengabulkan doa kita .aamiin . .
Ibundaku . .
Perubahanmu semakin nyata,
Lipatan dikeningmu seolah menjadi saksi bisu akan usiamu yang semakin menua,
Yang tak lama wajahmu pun akan semakin bergelambir disana-sini,
Hingga suara lembutmu kian parau dan lirih,
Ibundaku sayang . .
Kami tau kau sangat mencintai kami seolah tak ada hari esok,
Sementara kami berjanji atau hanya sekedar mengucap pada diri sendiri untuk membahagiakanmu,
membuat kebanggaan untukmu sampai memberangkatkanmu naik haji
Tapi kapankah akan terjadi?
Entahlah ibunda ..tidak akan ada yang tau
Tapi engkau ibundaku . .
Kau terus menyayangi dan mencintai kami dengan luar biasa
Meski dengan caramu . .caramu yang sangat sederhana
Ibunda . .
Kami hanya bisa berusaha menjadi anak yang soleh dan soleha,
Karena Rasul pun berkata doa yang akan Allah ijabah salah satunya adalah doa dari anak yang soleh dan soleha,
Dan kami akan selalu mendoakan segalanya yang terbaik untukmu,
Ibunda . .Ibundaku tercinta 8.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar