Gula darah oh gula darah, ini materi sederhana semester dua untuk seorang medikal laboratori tehnolohi . tiba-tiba kepengen ngepost di sela kesibukkan mengurusi TA tentang gula darah (juga) yang insya Allah akan segera kandas di minggu ini (semoga) ;p ..silakan dibaca ade kaka sekalian :D dan mohon di kritik kalau kalau ada yang salah.
Menurut Bung Wiki (nama lengkap beliau : wikipedia).. "Gula darah adalah suatu istilah yang mengacu pada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah atau tingkat glukosa serum, diatur secara ketat dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh."
Penentuan kadar glukosa dalam cairan tubuh (darah, plasma, serum, atau urin) merupakan salah satu dari beberapa tes penting dalam pemeriksaan kimia klinik karena dapat membantu menegakkan diagnosa hiperglikemia (gula darah menigkat seperti pada Diabetes Melitus) ataupun hipoglikemia (gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah kondisi yang bisa fatal dengan gejala perasaan lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan kesadaran.).
Metode pengukuran kadar gula standard menggunakan bahan plasma darah yang berasal dari pembuluh vena. Plasma darah adalah bagian cair dari darah. Intinya adalah darah yang sudah tidak mengandung bahan-bahan padat lagi seperti sel darah merah hematokrit dan yang lainnya. Pada alat pengukur gula darah portabel yang banyak terdapat di pasaran, metode mendapatkan plasma dari darah dengan melakukan penyaringan darah yang diambil yang dilakukan oleh strip tempat menaruh sediaan darah yang diambil. Pengukuran kadar gula darah sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah darah diambil dari vena. Pengukuran darah vena dan kapiler pada saat puasa memberikan hasil yang identik pada saat puasa tetapi tidak untuk pengukuran 2 jam setelah makan dimana hasil dari darah kapiler menunjukkan nilai yang lebih tinggi.
Metode :
GOD-PAP (Glukosa Oksidase Para Amino Phenazone)
Nilai Rujukan :
70-110 mg/dL
Prinsip :
Glukosa dioksidasi oleh enzim Glukosa Oksidase (GOD) membentuk asam glukonat dan hidrogen peroksida. Hidrogen Peroksida yang terbentuk akan bereaksi dengan Phenol dan 4-Amino Phenazone dengan bantuan enzim Peroksidase menghasilkan Quinonimine yang berwarna merah muda. Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan konsentrasi glukosa pada sampel yang dapat diukur pada Photometer dengan panjang gelombang 505 nano meter.
Reagen :
1. Phosphat Buffer (100 mmol/L)
2. Para Amino Phenazone (0,70 mmol/L)
3. Glucose Oxidase (20.000 IU/L)
4. Peroxidase (1.000 IU/L)
5. Chorophenol (10 mmol/L)
6. Standard Glucose (100 mg/dL)
Prosedur Kerja :
1. Sediakan 4 buah tabung reaksi (untuk blanko, standar, kontrol serum, dan sampel)
2. Masukkan 10 mikro L standar ke dalam tabung 1
3. Masukkan 10 mikro L kontrol serum ke dalam tabung 2
4. Masukkan 10 mikro L sampel ke dalam tabung 3
5. Tambahkan masing-masing 1.000 mikro L atau 1 mL reagen ke dalam 4 tabung tersebut
6. Campur sampai homogen
7. Inkubasi selama 20 menit pada temperatur kamar
8. Baca hasil pada fotometer dengan panjang gelombang 505 nm
9. Warna (pink) yang terbentuk akan stabil sampai 1 jam
Menurut Bung Wiki (nama lengkap beliau : wikipedia).. "Gula darah adalah suatu istilah yang mengacu pada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah atau tingkat glukosa serum, diatur secara ketat dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh."
Penentuan kadar glukosa dalam cairan tubuh (darah, plasma, serum, atau urin) merupakan salah satu dari beberapa tes penting dalam pemeriksaan kimia klinik karena dapat membantu menegakkan diagnosa hiperglikemia (gula darah menigkat seperti pada Diabetes Melitus) ataupun hipoglikemia (gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah kondisi yang bisa fatal dengan gejala perasaan lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan kesadaran.).
Metode pengukuran kadar gula standard menggunakan bahan plasma darah yang berasal dari pembuluh vena. Plasma darah adalah bagian cair dari darah. Intinya adalah darah yang sudah tidak mengandung bahan-bahan padat lagi seperti sel darah merah hematokrit dan yang lainnya. Pada alat pengukur gula darah portabel yang banyak terdapat di pasaran, metode mendapatkan plasma dari darah dengan melakukan penyaringan darah yang diambil yang dilakukan oleh strip tempat menaruh sediaan darah yang diambil. Pengukuran kadar gula darah sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah darah diambil dari vena. Pengukuran darah vena dan kapiler pada saat puasa memberikan hasil yang identik pada saat puasa tetapi tidak untuk pengukuran 2 jam setelah makan dimana hasil dari darah kapiler menunjukkan nilai yang lebih tinggi.
Metode :
GOD-PAP (Glukosa Oksidase Para Amino Phenazone)
Nilai Rujukan :
70-110 mg/dL
Prinsip :
Glukosa dioksidasi oleh enzim Glukosa Oksidase (GOD) membentuk asam glukonat dan hidrogen peroksida. Hidrogen Peroksida yang terbentuk akan bereaksi dengan Phenol dan 4-Amino Phenazone dengan bantuan enzim Peroksidase menghasilkan Quinonimine yang berwarna merah muda. Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan konsentrasi glukosa pada sampel yang dapat diukur pada Photometer dengan panjang gelombang 505 nano meter.
Reagen :
1. Phosphat Buffer (100 mmol/L)
2. Para Amino Phenazone (0,70 mmol/L)
3. Glucose Oxidase (20.000 IU/L)
4. Peroxidase (1.000 IU/L)
5. Chorophenol (10 mmol/L)
6. Standard Glucose (100 mg/dL)
Prosedur Kerja :
1. Sediakan 4 buah tabung reaksi (untuk blanko, standar, kontrol serum, dan sampel)
2. Masukkan 10 mikro L standar ke dalam tabung 1
3. Masukkan 10 mikro L kontrol serum ke dalam tabung 2
4. Masukkan 10 mikro L sampel ke dalam tabung 3
5. Tambahkan masing-masing 1.000 mikro L atau 1 mL reagen ke dalam 4 tabung tersebut
6. Campur sampai homogen
7. Inkubasi selama 20 menit pada temperatur kamar
8. Baca hasil pada fotometer dengan panjang gelombang 505 nm
9. Warna (pink) yang terbentuk akan stabil sampai 1 jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar