Laman

--------------------------------- Memotret kehidupan dalam suatu rangkaian bahasa dan frasa 8.) ---------------------------------

12 September 2011

Keyboard Komputer Menyebarkan Kuman

Bagi para pengguna komputer mungkin tidak ada yang menduga, bila keyboard  yang  sering  digunakan  untuk  menyusun  dan  merangkaikan  kata-kata ternyata bisa juga menyebarkan kuman.

Tapi, jangan keburu panik dulu karena keyboard yang digunakan di sini bukanlah yang biasa dipakai di kantor-kantor atau rumah. Namun, keyboard yang dipakai di rumah sakit. Menurut penelitian salah satu perangkat komputer ini  rawan penyebaran  kuman  kepada  pasien-pasien  yang  ada  di  rumah  sakit,  yang  kondisi fisiknya sedang melemah.

Penelitian yang dilakukan di New York University Medical Center ini, menggunakan tiga  jenis  kuman  yang  paling  sering  ditemukan  di  rumahsakit,  yaitu  vancomycin- resistant  Enterococcus  faecium  (VRE),  methicillin-resistant  Staphylococcus  aureus (MRSA) and Pseudomonas aeruginosa (PSAE). VRE dan MRSA, merupakan kuman- kuman     yang    telah    kebal   terhadap      antibiotika   yang    umum      dipakai    seperti vancomycin dan methicillin.

Penelitian   yang   dipresentasikan   pada   pertemuan   the   Society   for   Healthcare Epidemiology  di  Amerika  Serikat  ini,  dilakukan  dengan  menaruh  kuman-kuman tersebut di keyboard dan tutup keyboard, untuk melihat seberapa lama kuman ini dapat  hidup  dan  seberapa  jauh  kuman  ini  dapat  berpindah  melalui  jari  yang mengetik pada papan keyboard.

Hasilnya, kuman VRE dan MRSA ini dapat tetap hidup hingga 24 jam setelah ditaruh pada  papan  keyboard  dan  tutup  keyboard.  Sedang  kuman  PSAE  hanya  dapat hinggu satu jam pada papan keyboard dan lima menit pad tutup keyboard. Dan semakin banyak kontak yang dilakukan pada keyboard yang terkontaminasi, akan semakin   banyak   kuman   yang   ditransmisikan   melalui   tangan.   Hasilnya,   untuk transmisi kuman, pada kuman MRSA sebesar 42-92%, untuk kuman VRE 22-50% danuntuk kuman PSAE 9- 18%.

Oleh   karena   itu,   untuk   mengatasi   hal   tersebut   para  ahli   menganjurkan   agar sebaiknya      pengguna       komputer      mencuci       tangan     segera     setelah     selesai menggunakan  komputer.  Selain  itu  dapat  ditambahkan  juga,  desinfeksi  secara teratur  pada  keyboard  komputer.  Demikian  juga  sebaiknya  yang  dilakukan  untuk komputer  di  sekolah  maupun  di  tempat-tempat  umum  lainnya,  yang  banyak digunakan orang bergantian.

Di antara kuman-kuman tersebut, ternyata MRSA paling ditakuti. MRSA yang dijuluki 'super  kuman'  karena  kuman  ini  telah  kebal  terhadap  antibiotika.  Bahkan  dari penelitian terakhir terlihat, bahwa kuman ini juga telah kebal terhadap antibiotika terakhir yang terkenal masih ampuh yaitu vancomycin.

MRSA ini diduga kuat telah menyebabkan kematian pada bayi yang baru berusia 36 jam di rumah sakit Ipswich, London, di Inggris. Bayi yang diberi nama Luke Day ini lahir  dengan  berat  badan  yang  normal  dan  merupakan  bayi  yang  sehat  saat dilahirkan. Tapi 36 jam kemudian, bayi malang ini meninggal dunia.

Pihak rumah sakit menyangkal bahwa MRSA sebagai penyebab kematian, dengan menunjukkan  hasil  pemeriksaan  yang  negatif  terhadap  kuman  ini.  Tapi  hasil  dari pemeriksaan autopsi menunjukkan        bahwa penyebab kematiannya adalah septikemia  (infeksi  kuman  sudah  mencapai  aliran  darah),  yang  disebabkan  oleh MRSA.

MRSA diperkirkan sebagai penyebab 20% dari 5.000 kematian yang terjadi di seluruh rumah sakit akibat infeksi. Badan statistik nasional di Inggris mencatat bahwa telah terjadi  peningkatan  jumlah  kematian  sebanyak  dua  kali  lipat  selama  tahun  1999 hingga  2003.  Saat  antibiotika  pertama  ditemukan  di  tahun  1940,  kematian  yang disebabkan infeksi secara drastis menurun. Tapi kini, banyak antibiotika yang sudah tidak  ampuh  lagi  untuk  membunuh  kuman,  karena  banyak  kuman  yang  sudah resisten  atau  kebal  terhadap  antibiotika.  Ini  harus  menjadi  perhatian  dari  kita semua, karena bila semakin banyak kuman yang telah kebal terhadap antibiotika, sebagai  akibat  pemakaian  antibiotika  yang  tidak  rasional  maka  sudah  dapat diperkirakan kasus seperti di atas akan semakin banyak terjadi.
(to/IS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar